Jokowi Resmi Jadi Dewan Penasehat Global Blomberg Ekonomi

September 29, 2025 33 Views

finfeng.com – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, resmi bergabung sebagai anggota Global Advisory Board atau Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Forum Bloomberg New Economy tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 19–21 November 2025 di Singapura, dan Jokowi memastikan akan hadir.

Peran dan Tanggung Jawab Jokowi

Sebagai anggota Dewan Penasihat Global, peran Jokowi kemungkinan besar akan mencakup:

  • Memberi perspektif strategis berdasarkan pengalaman pemerintahannya di Indonesia, terutama mengenai pembangunan infrastruktur, kebijakan investasi, dan tata kelola negara.
  • Menjadi mitra dialog dan sounding board bagi inisiatif atau kebijakan yang dirancang oleh Bloomberg New Economy.
  • Mendukung jalinan kemitraan antara negara, sektor swasta, dan lembaga internasional dalam proyek konkret dan program kolaboratif.

Daftar Anggota dan Tokoh Penting di Dewan

Berikut beberapa nama tokoh yang tergabung bersama Jokowi dalam Dewan Penasihat Bloomberg New Economy:

  • Michael R. Bloomberg (pendiri Bloomberg LP, mantan Wali Kota New York)
  • Mario Draghi (mantan Perdana Menteri Italia & mantan presiden Bank Sentral Eropa)
  • Gina Raimondo (mantan Menteri Perdagangan AS)
  • Gan Kim Yong (Menteri Perdagangan & Industri Singapura)
  • Noubar Afeyan (Co-Founder Moderna)
  • Gita Gopinath (Profesor Ekonomi di Harvard University)
  • Dawn Fitzpatrick (CEO & CIO Soros Fund Management)
  • Kai-Fu Lee (CEO 01.AI, Chairman Sinovation Ventures)
  • Jorge Paulo Lemann (Chairman Lemann Foundation)
  • Strive Masiyiwa (Chairman & Founder Econet)
  • Ravi Menon (Ambassador Aksi Iklim Singapura)
  • Suresh Prabhu (mantan Menteri Perdagangan & Industri India)
  • Charles Phillips (Managing Partner Recognize)
  • David Vélez (Co-Founder & CEO Nubank)
  • Josephine Wapakabulo (Founder & Managing Director TIG Africa)

Pengangkatan Jokowi ke Dewan Penasihat Bloomberg New Economy membawa sejumlah implikasi strategis:

  • Menjadi bentuk pengakuan internasional  atas capaian Indonesia dalam pembangunan, transformasi digital, dan peran aktif dalam isu global seperti perubahan iklim.
  • Memperkuat posisi diplomasi ekonomi Indonesia di forum global, memberikan kesempatan mempengaruhi rancangan kebijakan dunia.
  • Membuka peluang memperluas jaringan investasi, kolaborasi lintas negara, serta sinergi antara sektor publik dan swasta di tingkat global.

 

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *